malam ini, tak ingin ada kata good bye. Tetapi hatiku terus
menerus berbisik, setan-setan membisikiku untuk mengucap kata itu. Tetapi tentu
aku tak mau. Telah banyak cerita yang telah aku tuliskan tentangmu, tentang
kita berdua. Mana bisa aku begitu saja membuangnya? Bukankah biarlah semua yang telah kita
lewatkan bersama akan menjadi kenangan indah kita berdua, dan akan menjadi
hiasan indah dalam buku harianku, maka dari itu takkan aku buang begitu saja
dan takkan kuhapus begitu saja cerita antara kita meskipun kadang hati dan raga
ini ada sedikit keraguan tentangmu Aku juga hendak melakukan itu, mencari
kebaikan di setiap kejelekan yang sebenarnyaa hanya dia yang nampak.
malam ini, aku kembali berpikir. Tentang beberapa bulan lalu yang
membuatku tak tertidur hingga bunyi suara azan subuh merdu di telingku.
Tak tahukah kamu itu adalah hal yang pertama kali kulakukan dan
terjadi dalam hidupku selama ini?
Tak tahukan kamu betapa banyak bunga yang bermekaran meskipun
musim saat itu menamai dirinya musim semi?
Tak tahukan dia kalau apa yang selama ini kurasakan tak ia rasakan
sama sekali? Meskipun aku tak perna bertanya apa yang ia rasakan padaku dimalam
terkahir minggu ini bersamamnya?
Aku berani berkata demikian sebab Tuhan membuka mataku malam ini,
Bahwa sekali lagi Ia menegaskan bahwa Ia adalah Maha Pembolak Balik hati
manusia. Ia mampu melakukan apa yang tak perna kuduga.
Lalu aku berbicara pada hatiku untuk mengiyakan atau tidak. Entah
hati pun ragu memberikan penyataan. Tak ada yang jelas. Pikiran pun tak karuan
rasanya, sering saja ia meminta pertimbangan hati. Tetapi, sungguh aku masih
memiliki ribuan rasa untuknya. Tetapi lagi, mungkinkaha ia juga sama?
Ingin sekali aku bertanya padanya, "Yakinkah ia selama ini tentang perasaanku?"
Ada waktu yang mempertemukan jawaban yang membuatku bertanya seribu pertanyaan???
Ingin sekali aku bertanya padanya, "Yakinkah ia selama ini tentang perasaanku?"
Ada waktu yang mempertemukan jawaban yang membuatku bertanya seribu pertanyaan???
Komentar