satu
bulan berlalu suatu ketika saat aku berada dikantorku, aku melihat deringan
poselmu dan itu nomor kamu, 5 menit kita berbincang kamu bertanya padaku
mengapa aku sudah berbeda bagaimana tidak jika kamu elah memupuskan harapanku
selama ini, saat itu kamu tidak menghungiku lagi, 2 bulan berlalu kamu kembali
menghubungiku saat itu komunikasi berlanjut seolah ada harapan kembali seperti
dulu, namun aku salah kebahagiaan itu hanya berlaku 1 minggu saja karena
lagi-lagi kehadiran wanita lain yang ternayat sudah berlalu selama 4 tahun
namun aku tak tahu, wanita itu (W) menghungiku seolah dia ingin berteman padaku
semua yang diberitahukan padaku kuberitahu padamu namun kamu seolah tak percaya
dan beranggapan bahwa kau hanya ingin memisahkan kalian, kamupun marah dan kembali
mengirim pesan singkat padaku “Maaf mungkin lebih baik mulai dari sekarang kita
tidak usah komunikasi” aku merima semua hinaanmu disalah satu aku pribadimu
karena kau beranggapan bahwa satu hari nanti kamu akan tahu siapa benar dan
siapa berbohong, keselisahan itu selalu muncul dan selalau ingin berusaha
menjelaskan yang sebenarnya namun sudahlah tak ada gunanya karena bagiku sebuah
kebenarana akan tetap terungkap,
dua
bulan berlalu satu hari kamu mengirim pesan singkat padaku yang mengatakan
bahwa kamu meminta maaf karena tidak mempercayaiku namun takkugubris, ketika
aku melihat DP salah satu satu keluargamu dan aku memberanikan diri membalasnya
dnegan kalimat “kak sampaikan salamku padanya bahwa aku sudah memaafkannya”
diapun membalasnya dan sedikit bercanda keluargamu (I) meminta nomorku sekilas
aku berfikir kalau yang meminta itu bukanlah kak (I) melainkan kamu, saat aku
melihat Handphoneku aku melihat ada undangan baru di BBMq sekilas kuliat
ternyata itu darimu, aku bahagia bercampur cemas takut jika aku mulai
mencintaimu kembali dan akan kembali terluka, namun tak mengapa tujuanku hany
ingi berteman padamu tak lebih, komunikasi itupun kian berlanjut semua
penyesalanmupun terungkap aku bahagia atas semuanya, aku telah membuktikan
bahwa aku tak bersalah semua yang perna kulakukan bukanlah sebuah kebohongan, 3
bulan berlanjut kita sama-sama jatuh cinta namun rasa yang sedikit spesial
suatu malam 3 Maret 2016 kamu mengungkapkan perasaanmu, aku bahagia, terharu
tanpa berfikir panjang aku membalas rasamu, lagi-lagi ujian datang baru 1 hari
kita berpacaran wanita yang dimasa lalumu selalu mengaggu kita dia seolah ingin
meisahkan kita namun kekuatan cinta mengalahkan semuanya akhirnya kisah kita
berlanjut 2 blan berlalu, memasuki 3 bulan kamu mulai berubah 2 minggu aku
sedih, bertanya-tanya ada apa dengan dirimu dan kini berubah mana cintamu dulu,
mana sayangmu dan mana perhatianmu, 3 hari berturut-turu tanpa ada kabarmu hari
ke 4 hari kamu mengirim pesan singkat padaku “maaf maaf mungkin aku tak pantas
menerima maafmu aku tak bisa melanjutkan perasaanku karena aku sudah tak
memiliki perasaan padamu bahkan sudah kucoba namun perasaanku tak bisa”
perasaanku hancur seketika, kalimat kasarku mulai keluar karena aku merasa
dimanfaatkan selama ini, aku merasa bahwa kamu hanya mneganggapku pelarian
selama ini hanya untuk keluar dari keterpurukanmu kebencianku mulai muncul
dibaluti rasa kecewa, tak cukup beberapa hari aku tahu bahwa ada wanita lain,
foto itu mulai engkau pajang di BBM pribadimu aku berfikir bahwa karena wanita
inilah, aku memberanikan diri untuk meminta kepastian melalui wanita itu (C)
bahkan jawabanya bahwa kalian sedang dekat, tapi sudahlah aku mencoba merelakan
dan membuang semua harapanku, sejak setelah itu aku memuli cintaku pada 2 pria
namun percuma karena aku tak bisa mencntai mereka, satu ketika aku mengintip
akun facebook wanita itu dan melihat bahwa dia akan segera menikah sejenak aku
berfikir bahwa dia kan menikah dengan wanita ini aku menghungi adikmu untuk
memastikan namun ternyata bukanlah kamu, aku membernikan diri menghungimu
menanyakan keadaanmu kamu mebalasnya sejak saat itulah komunikasi berlanjut
lagi hemmm..
ini
kembali seperti semula dengan melalui 3 wanita yang selalu mengalahkanku kita
mulai sering berkomunikasi sampai saat ini, seolah bertanda bahwa kita kan
segera menikah namun aku mencoba mengalihkan semuanya agar perasaanku tidak
berharap apa-apa darimu, dan sampai saat ini hanya ada rasa nyaman yang aku
rasakan, aku tak tahu apa akhir dari kisah ini apakah akan wanita lain lagi
atau akan berakhir seperti apa, aku hanya berharap akan ada Kebahagiaan diakhir
kisah kita takkan ada lagi wanita lain atau perpisahan bahkan air mata yang
akan bercucuran kembali meskipun aku tahu bahwa kita hanya sebatas teman,
mengapa, karena itulah mungkin yang terbaik untuk kita agara takkan ada yang
saling bersakiti.
SEKIAN....!!!!!
Komentar