KETIKA BINTANG DIAM

Malam, aku ingin bertanya padamu
Hari ini kulihat tak ada cahaya sama sekali
Padahal bulan amat baik, telah memberikanmu sedikit cahayanya dari matahari
Kenapa malam?

mampuka aku menampakkan cahayaku jikalau sang bintang pun tak mau menemaniku untuk malam yang indah ini,,, aku tak mampu hadir jika ragaku hanya sendiri,,,

Sungguh, kau tak sendiri.
Tak tahukah kau jika bintang-bintang hanya malu-malu?
Tak kau lihatkah bintang gemerlap berkedip-kedip?
Ia baru saja bercerita padaku
Ia hanya malu, malam..

wahai BINTANG......!!!!
haruskah aku hanya mennggu sampai kau berbicara,,
kadang aku ingin menyapamu lebih dulu namun aku kadang malu,,,,
dan tak tahu harus memulai dari mana pembicaan ini,,
aku kadang berbisik dalam hati, adakah aku disisnya untuk saat ini
atwkah aku hanya angin lalu bagimu,,,,

Yakinlah, malam..
Saat kau tetap bersabar dan menunggu,
Ia akan datang kepadamu
Menyapamu kembali
Bahkan dengan senyum yang sangat indah
Sebab, jika kau percaya
Tuhan tak akan membiarkanmu terus seperti ini

aku percaya wahai sang bintangku..
namun, aku terkadang menunggu, namun penantian itu sia.2 saja,,,
tahu kah kamu rasa ini kadang membuatku bimbang akan sikapmu,
yang tersenyum padaku namun tanpa sepata kata yang kau ucapkan,,,
aku kadang bingung dan ingin mengatakan padamu jikalau tak mampu membaca isyarat senyummu,,,,

Bahagia itu akan datang, malam..
Tak tahukah kau kalau ada gugur juga ada semi?

iya....,,,
namun...
akankah janj kita dulu akan tetap ada ...
ataukah akan gugur seperti halnya gugurnya bunga walau bkan dimusim gugur,,,

oleh : Dhyanti Hardianti